16 Agustus 2011

Cross AD202 Pilihan Baru Android Murah


Booming Android juga menyerang vendor lokal, Cross. Vendor lokal yang telah mengeluarkan beberapa seri ponsel ber standart Eropa ini merilis satu seri Android lewat AD 202. Android milik Cross keluar dengan platform 2.2 Froyo dan hanya disediakan dalam 20 unit saja. Supervisor Cross Original Shop Dinoyo, Ahmad Subakir menyebut Cross Android turun dengan harga promo sebesar Rp 935.000.
Desainnya juga tidak berbeda dengan berbagai varian Android lain yang umumnya turun dengan layar sentuh. Pada Cross AD 202 layar seluas 2,8 inci disediakan dengan jenis QVGA dan kapasitif tanpa ada stylush tambahan. Dua kamera disediakan di depan dan belakang ponsel dengan kapasitas VGA. Konektor untuk audio cable menggunakan ukuran universal dan juga dilengkapi dengan dua slot SIM serta slot untuk external memory card di bagian dalam ponsel. “Cross AD 202 pakai Android Froyo 2.2. Untuk edisi awal dia turun terbatas, hanya 20 unit saja,” kata Ahmad Subakir di Pameran Cross Ramadhan Gift Malang Town Square (Matos).
Software yang dibenamkan tergolong standar. Dimulai dari koneksitas internet ala Android, Bluetooth, serta memori internal sebesar 76 MB disediakan oleh Cross. Koneksitas Wi-Fi plus kemampuan Wi-Fi tethering sebagai hot spot juga bisa dijalankan oleh Android pertama Cross ini. ”Fitur khas Android 2.2 sebagai modem tethering juga bisa dijalankan di Android milik Cross ini. Itu juga jadi satu indikator jika Android dalam Cross memang Froyo 2.2,” lanjutnya.
Walaupun turun dengan OS Android, Cross tidak meninggalkan ciri khas fitur unggulan yang dikembangkan oleh kebanyakan vendor lokal. Cross tetap membenamkan TV Analog dan dual SIM Standby pada seri ini. Dua fitur itu tetap dipertahankan sebagai nilai tambah yang selama ini melekat pada Cross dan ponsel lokal lainnya.
sumber:http://www.malang-post.com

Read more »

Woww,,,,, Bayi Raksasa Berusia 29 Tahun



VIVAnews - Di tempat kerjanya, Stanley adalah seorang profesional di bidang komputer. Begitu jam kerja usia dan ia sampai di rumah, pria berusia 29 tahun berubah drastis dari pria dewasa menjadi seorang bayi raksasa.

Stanley langsung dipakaikan popok, minum lewat botol susu, makan disuapi, bermain boneka beruang favorit, dan lego di area bermain. Hal ini ia lakukan kapanpun ia  punya waktu luang.
Sebagai 'bayi dewasa' Pria asal California ini mendapat perawatan teman wanita yang pernah berprofesi sebagai mantan perawat.
Menurut medis, Stanley mengidap infantalisme, yaitu kelainan psikologis yang diidap orang dewasa yang bersikap layaknya bayi atau balita. Pengidapnya kerap dinamakan 'pecinta popok' (DL). Namun pada beberapa kasus,  hal ini dapat berkembang menjadi fetish sexual. Yaitu, seseorang memperoleh kepuasan seksual dari objek atau kondisi tertentu.

"Bagi kebanyakan dari kita, sepulang kerja Anda akan bersantai. Dan aku akan berubah menjadi 'seorang bayi' dan menyingkirkan semua barang-barang dewasa," ungkapnya. Stanley mengaku kebiasaan uniknya sudah berlangsung sejak ia remaja 14 tahun. Dia menegaskan, kebiasaannya ini bukanlah demi memperoleh kepuasan seksual.

Dalam sebuah tayangan National Geographic, Stanley dihadirkan lengkap dengan semua perlengkapan bayi sesuai ukuran tubuhnya. Sebuah boks bayi ukuran jumbo dibuat khusus dapat menampung berat tubuhnya yang mencapai 159 kilogram, kursi khusus bayi, serta aneka mainan bayi.

Dia pun mengungkap alasannya berperilaku bagai seorang bayi, "Aku melakukannya hanya untuk mendapatkan cinta, kasih sayang dan rasa aman selama di rumah."
Stanley menambahkan, "Begitu keluar rumah saya langsung berubah menjadi seorang dewasa lagi," katanya dikutip dari Huffington Post. (eh)

Read more »

Golongan Darah Pengaruhi Kesuburan Wanita


VIVAnews - Para ahli menemukan petunjuk lain yang dapat menjelaskan kesuburan seorang wanita. Golongan darah ternyata dapat memengaruhi kemampuan tubuh wanita menghasilkan keturunan.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal online Reproduction menyimpulkan, wanita berusia 30 tahunan dengan golongan darah O lebih mungkin memerlukan perawatan medis dibandingkan dengan wanita dari golongan darah lainnya. Wanita bergolongan darah O juga lebih cenderung memproduksi lebih sedikit sel telur dan memiliki tingkat keberhasilan yang lebih rendah dalam program bayi tabung (IVF).

"Saya ingin memberi pesan bahwa dalam populasi yang sehat, wanita dengan tipe darah tertentu mungkin mempengaruhi kesuburan mereka," ujar penulis studi Lubna Pal, peneliti endokrinologi reproduksi di Yale University School of Medicine kepada MSNBC Health.

Studi menguji fertilitas dengan melihat cadangan sel telur dengan mengukur tingkat follicle-stimulating hormone (FSH) pada 544 wanita yang menjalani pengobatan kesuburan. Rata-rata, mereka berusia 35 tahun. Para ahli melihat, sel telur mulai berkurang saat usia wanita mencapai 30-40 tahun. Namun, pada sebagian wanita, hal ini terjadi lebih awal.

"Ada subkelompok wanita muda, namun tubuh mereka bertindak seperti pada wanita yang lebih tua. Mereka memiliki jumlah sel telur yang lebih sedikit."

Ahli juga menemukan, wanita bergolongan darah O dua kali lebih mungkin mengalami penurunan produksi sel telur ketimbang wanita dengan golongan darah A dan AB.

Menurut hipotesisnya, ada molekul pengenal dalam darah yang dapat memengaruhi produksi sel-sel ovarium. Orang dengan tipe darah A, AB, dan B memiliki enzim yang memodifikasi tanda pengenal, namun hormon ini tak ada pada orang dengan golongan darah O.

Sehingga, jika pada wanita bergolongan darah A, B dan AB, masa penurunan produksi sel telur terjadi pada usia 30 tahunan, pada wanita bergolongan darah O dapat terjadi pada  usia 20-an. Selain itu, wanita yang berisiko mengalami penurunan sel ovarium terjadi pada wanita perokok.
"Selain golongan darah, kesuburan juga dipengaruhi gaya hidup," ucapnya.
• VIVAnews

Read more »