24 Juni 2012

Jangan Sampai Seperti Layang Layang Putus

Musim Layang layang datang lagi orang dewasa anak anak ramai ramai bermain layang ada yang membuat sendiri ada pula yang membelinya dengan alasan praktis.Bila membuat sendiri bisa merasa lebih puas karena disainnya sesuai apa yang di harapkan..Satu hal menarik dari bermain layang layang adalah saling adu orang jawa bilang sangkutan bila salah satu putus berarti yang bertahan adalah pemenangnya.

Layang layang dapat terbang tinggi di langit karena beberapa faktor pertama adalah adanya angin berhembus  kencang  bila tak ada angin mustahil bisa terbang,tempat paling menarik bermain layang layang adalah di pantai karena angin yang cukup kencang menjadikan mudah di terbangkan.faktor yang kedua adalah adanya benang bila tak ada benang tak mungkin bisa terbang yang ketiga adalah faktor layang layang tersebut bila di buat sembarangan asal jadi pastinya tak kan dapat di terbangkan harus pakai teknikdan yang terakhir orang yang menerbangkan.Itulah beberapa hal yang membuat layang layang terbang.

Hidup ini seperti layang layang bila ingin tetap berada di atas benang jangan sampai putus bila terjadi maka akan tak terkendali dan tak tahu akan jatuh dimana entah itu di pohon atap rumah di laut atau di sungai,Bila benang masih tersambung maka layang layang akan tetap survive di udara bila ingin turun juga mudah dan tak perlu khawatir di atap rumah atau nyangkut di atap rumah orang.

Bila kita ingin survive di dunia ini maka jangan sampai benang kehidupan ini putus,apa sebenarnya benang kehidupan itu,,?benang kehidupan itu adalah agama.Bila kita sudah tak menjalankan agama maka niscaya kita seperti layang layang putus ia akan kesana kemari mengikuti kemana pun angin berhembus tak tahu harus kemana.Atas nama kebebasan kadang membuat orang jauh dari agama seakan agama itu itu pengekang untuk berkarya di dunia ini padahal agama itulah yang membuat kita semakin survive.Tengoklah ke belakang betapa tragisnya nasib suatu kaum atau orang yang jauh dari nilai agama bahkan memusuhi orang pembawa agama tersebut,Firaun di tenggelamkan di laut bersama pasukanya Qorun mati bersama harta miliknya dan masih banyak lagi.

Di era modern sekarang dengan gaya hidup hedoisme membuat orang mudah tergelincir menjauh dari nilai nilai agama.Orang sibuk hanya untuk mencari ilmu dunia saja sedangkan ilmu agama perlahan tapi pasti di tinggalkan coba lihat mushola banyak tapi yang ramai di penuhi anak anak atau orang dewasa mengaji semakin jarang.Guru mengaji saya sangat prihatin kondisi sekarang ini semakin sepinya mushola di gunakan untuk mengaji dengan berbagai alasan karena tak ada yang mengasuh atau pun tak ada anak yang mau mengaji.Guru mengaji saya memang sosok yang terus berjuang menegakan nilai nilai agama dari dulu sampai sekarang beliau masih tetap semangat dan ikhlas menjadi guru bagi para santri santrinya meskipun tak ada imbalan yang beliau peroleh.

Mari Kita jadikan agama landasan hidup kita agar kita selamat dunia akherat dan tak seperti layang layang yang putus dari benangnya.

0 komentar:

Posting Komentar