Pertanyaan tentang ‘apa yang diinginkan wanita?’ adalah sebuah  pertanyaan klasik yang masih dicari hingga saat ini. Sigmund Freud  hingga ajalnya sekalipun masih bertanya tentang, ‘apa yang diinginkan  wanita?’ Jawaban dari pertanyaan ini pastilah ‘keinginan wanita’. Pria  sebagai makhluk yang menjadi pasangan wanita sudah seharusnyalah harus  mengerti keinginan wanita yang menjadi pasangannya. Bahkan, seorang  wanita pun sudah selayaknyalah mengetahui apa yang menjadi keinginannya.
Apa manfaat ketika pria mengetahui keinginan wanita? Tahu tentang  keinginan wanita, maka seorang pria akan lebih mudah dalam memahami  wanita. Dengan memahami wanita, maka pria tersebut akan menjadi pria  yang lebih baik ketika menjalin hubungan dengan wanita. Lalu apa manfaat  ketika wanita mengetahui keinginannya? Dengan mengetahui sesuatu yang  menjadi keinginannya, maka wanita akan mampu memahami dirinya sendiri.  Karena terkadang ketidakmampuan wanita dalam memahami dirinya, akan  menyebabkan kesulitan komunikasi dengan pasangannya.
Keinginan wanita? That’s quiet simple. Tapi pada kenyataannya banyak  pria tidak memahami keinginan wanita. Banyak pria tak mampu memahami  keinginan wanita, dan banyak pula wanita gagal ketika menyampaikan  keinginannya kepada pasangan. Apa kata para wanita ini?
“Aku telah berusaha, bagaimanapun kerasnya usahaku ini, tapi tetap  tidak mampu meyakinkan dia. Dia hanya melakukan perubahan kecil. Seiring  waktu, aku tetap berharap dia akan berubah, tetapi tetap saja perubahan  kecilnya tidak mampu memenuhi keinginanku sebagai wanita. Aku mencoba  terus berkomunikasi dan menjelaskan bahwa pemenuhan atas keinginanku  sebagai wanita adalah sangat penting bagiku. Tapi dia malah berkata,  ‘itu sih hal sederhana.’ Tetap saja kata-kata ini tak mengubah sikapnya  pada diriku. Komunikasi, mulai dari cara yang halus dengan bicara dari  hati ke hati, hingga kemarahan, tidak membuatnya berubah. Sudah banyak  peristiwa yang kulalui, bukannya membuatku termotivasi, tetapi malah  penuh dengan keluhan. Apakah aku harus terus mengeluh, dan berharap akan  ada cara agar aku bisa mengubah hatinya, cara agar membuatnya memahami  dan mengerti diriku?”
Perkataan dari para wanita ini mengisyaratkan bahwa betapa susahnya  pria dalam memahami wanita. Terkadang wanita berpikir, “Men are so  egois.” Apakah ini benar? Ataukah hanya karena keduanya belum mampu  memahami dua dunia yang berbeda antar keduanya?
Banyak pria bertanya, “Buat apa aku susah-susah memahami keinginan  wanita?” Jawabannya adalah untuk cinta. Tidakkah kita sadar ketika pria  mengetahui keinginan wanita, maka dia akan dapat mencintai wanita dengan  lebih baik. Selain itu, pria akan dapat pula memanipulasi wanita. So,  men are being manipulator for women? Hmmm... Jangan berpandangan bahwa  manipulator akan selalu negatif. Bagaimana menjadi manipulator yang  baik? Yakni mampu menggerakkan cinta dari pasangannya. Manipulator dapat  memainkan peran sebagai pasangan yang mampu mengerti dengan empati.  Manipulator dapat menggunakan semua karakter positif yang dimiliki oleh  pasangannya. Manipulator dapat menyelewengkan semua karakter negatif  yang dimiliki pasangannya. Manipulator dapat menjadi dalang  (mendalangi), pemimpin dalam sebuah perjalanan cinta.
sumber:kotasantri.com
 
0 komentar:
Posting Komentar