Seharian ini berita tentang melonjaknya hargai kedelai menghiasi setiap stasiun tv dari pagi hingga malam.Kenaikan harga di sebabkan karena melemahnya nilai rupiah terhadap dolar,menurut data bloomberg tv indonesia $1 itu 10.925 rupiah hampir mencapai angka 11ribu.
Hargai kedelai dari informasi di tv berkisar 9ribu per kilo,ini di sebabkan karena indonesia mengandalkan impor dari amerika sehingga jika dolar naik maka semua barang impor naik termasuk kedelai.
Imbas dari kenaikan kedelai pengusaha tahu dan tempe yang paling menderita karena bahan baku mahal dan konsumen pun mengeluh karena ukuran tahu tempe mengecil dan harga pun naik.Memang pengusaha tahu tempe tak ada pilihan lain selain menaikan harga demi kelangsungan bisnisnya.
Sebuah ironi dari negara agraris tapi mengandalkan pasokan kebutuhan pangan dari negara lain dan konsekuensi dari impor yaitu kenaikan tak terduga saat nilai dolar tinggi.
Ini adalah PR pemerintah dan semua yang terkait, yang harus di segerakan untuk di benahi agar kebutuhan impor pangan bisa di perkecil oleh hasil dalam negeri.Jika ini terus berlanjut maka krisis pangan mengancam dan rakyat kecilah yang pertama jadi korban
Ayo para pemimpin dan calon pemimpin berlombalah dalam mengatasi masalah kebutuhan pangan jika rakyat makmur maka pemimpinlah yang pertama mendapat pujian dari berbagai pihak,bila rakyat menderita pemimpin jugalah yang mendapat cacian dari berbagai pihak dan juga mendapat penyesalan dari rakyat yang di pimpin.
Semoga tulisan kecil ini bermanfaat,,harapan agar kedelai bisa kembali stabil dan rakyat pun bisa menikmati tempe mendo dengan nikmat.
0 komentar:
Posting Komentar