Bagi para pengguna internet siapa sih yang tak mengenal mesin pencari google search sebagian user internet mencari informasi yang di butuhkan dari situ.Bisa di bayangkan jika sampai sekarang mesin pencari google tak ada kita akan sangat kesulitan mencari informasi yang di inginkan karena ada milyaran situs bertebaran di dunia maya.Google search memberikan hasil pencarian dengan keakuratan yang tinggi ketika menuliskan keyword yang inginkan dan cepat hanya hitungan detik.Sampai saat ini google masih memperbaiki tingkat keakuratan hasil pencarian karena 15% atau 500 juta permintaan pengguna belum pernah terlihat pengguna.
Tahu kah kamu di balik kecanggihan sang mesin pencari ternyata terdapat tingkat kerumitan yang cukup tinggi dalam memprosesnya seperti di lansir okezone.com Setiap bulannya Google memproses 100 miliar query dan menampilkan hasilnya dengan kecepatan mikrodetik. Namun, rupanya raksasa mesin pencari (search engine) ini harus berpikir lebih keras untuk dapat menampilkan hasilnya sesuai dengan kata kunci yang dicari.
Dalam proses pencarian kata kunci yang dimasukkan ke dalam mesin pencari dan belum dikenal sebelumnya, Google harus merayapi 20 miliar situs per hari. Grafik pengetahuan (Knowledge Graph) adalah bagian terpenting dari pencarian Google untu memberikan jawaban atau hasil.
Sebab, ini merupakan database besar untuk memahami koneksi antar entitas (satuan yang berwujud) seperti topik, orang dan peristiwa layaknya neuron pada otak manusia. Menurut perhitungan Google, Knowledge Graph sendiri memiliki lebih dari 570 juta entitas dan 18 miliar fakta tentang koneksi antar masing-masing dari mereka.
Disamping itu, Knowledge Graph merupakan bagian integeral dari Google Search untuk dapat mengurai makna dari permintaan baru dan mampu memberikan hasil yang lebih tepat dibandingkan pencari tradisional. Misalnya saja, pengguna memasukkan kata kunci “tempat terbaik untuk melihat raja”, maka Knowledge Graph akan menggabungkan semua informasi yang diketahuinya tentang berbagai jenis raja.
Meski sedemikian hebatnya mesin pencari ini, Google tetap mengakui bahwa sebenarnya pengetahuan dari Knowledge Graph masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan otak manusia yang memiliki 100 miliar neuron dan 100 triliun sinapsis.
“Knowledge Graph memiliki cakupan yang lebih baik mengenai orang, tempat, benda dan peristiwa. Akan tetapi, kami masih belum banyak mengetahui banyak hal lainnya. Kami hanyalah sebesar satu persen saja,” kata direktur teknik Knowledge Graph, John Giannandrea.
Jadi diperkirakan jumlah permintaan pengguna sebesar 15 persen per harinya ditujukan kepada Google, namun ia hanya memiliki solusi Knowledge Graph sebesar satu persen saja untuk meng-cover. Sehingga, pihaknya merasa Google masih memiliki “PR” yang harus dikerjakan dan diselesaikan segera.
0 komentar:
Posting Komentar