11 Mei 2013

Kata Kata Indah dari Seorang Novelis

Berikut ini adalah kumpulan kata kata indah dan penuh makna kehidupan dari seorang novelis indonesia berbakat tere liye :

Bagiku waktu selalu pagi. Di antara potongan dua puluh empat jam sehari, bagiku pagi adalah waktu paling indah. Ketika janji-jani baru baru muncul seiring embun menggelayut di ujung dedaunan. Ketika harapan-harapan baru merekah bersama kabut yang mengambang di persawahan hingga nun jauh di kaki pegunungan. Pagi, berarti satu hari yang melelahkan telah terlampaui lagi. Pagi, berarti satu malam dengan mimpi-mimpi yang menyesakkan terlewati lagi malam-malam panjang, gerakan tubuh resah, kerinduan, dan helaan napas tertahan.

Aku tidak tahu apa perasaan itu, … yang aku tahu aku selalu merasa senang bersamamu. Merasa tenteram dari semua galau. Merasa damai dari semua senyap. Aku merasa kau membuatku setiap hari lebih baik. Menumbuhkan semangat, memberikan energi.

Bagi seorang gadis, menyimpan perasaan cinta sebesar itu justru menjadi energi yang hebat buat siapa saja yang beruntung menjadi pasangannya, meskipun itu bukan dengan lelaki yang dicintainya. Bagi seorang pemuda, menyimpan perasaan sebesar itu justru mengekang hidupnya, selamanya…

Seharusnya saat aku berharap pertama kali dulu, saat mengenal pertama kali dulu aku secepat mungkin mengeyahkan semua perasaan itu, membuangnya jauh-jauh. Aku tidak akan pernah mendapatkan cintamu. Akulah yang keliru, aku memaksakan diri.


Terima kasih telah mencintaiku begitu besar, … mencintaiku begitu indah.

Andaikata aku diberikan kesmpatan membalik dunia, maka aku akan melakukannya, menyampaikan perasaan cinta itu jauh-jauh hari….
Sebelum semuanya terlambat.

Sebenarnya, apakah itu perasaan ? Keinginan ? Rasa memiliki ? Rasa sakit, gelisah, sesak, tidak bisa tidur, kerinduan, kebencian ?
Bukankah dengan berlalunya waktu semuanya seperti gelas kosong yang berdebu, begitu-begitu saja, tidak istimewa.
Malah lucu serta gemas saat dikenang.

Sebenarnya, apakah pengorbanan memiliki harga dan batasan ?
Atau priceless, tidak terbeli dengan uang, karena kita lakukan hanya untuk sesuatu yang amat spesial di waktu yang juga spesial ?
Atau boleh jadi gratis, karena kita lakukan saja, dan selalu menyenangkan untuk dilakukan berkali-kali.

Sebenarnya, apakah itu arti ‘kesempatan’ ? Apakah itu makna ‘keputusan’ ?
Bagaimana mungkin kita terkadang menyesal karena sebuah ‘keputusan’ atau sepucuk ‘kesempatan’ ?
Sebenarnya, siapakah yang selalu pantas kita sayang ?


Note:nama tere liye merupakan nama pena di ambil dari bahasa india yang berarti untuk mu

Berikut ini novel yang pernah di tulis seorang tere liye

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Gramedia Pustaka Umum,2010)
Ø Pukat (Penerbit Republika, 2010)
Ø Burlian (Penerbit Republika, 2009)
Ø Hafalan Shalat Delisa (Penerbit Republika, 2005)
Ø Moga Bunda Disayang Alloh (Penerbit Republika, 2005)
Ø The Gogons Series : James & Incridible Incodents (Gramedia Pustaka Umum, 2006)
Ø Bidadari – Bidadari Surga (Penerbit Republika, 2008)
Ø Sang Penandai (Penerbit Serambi, 2007)
Ø Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Grafindo 2006 & Republika 2009)
Ø Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (Penerbit AddPrint, 2005)
Ø Cintaku Antara Jakarta dan Kualal Lumpur (Penerbit AddPrint, 2006)
Ø Senja Bersama Rosie (Penerbit Grafindo, 2008)
Ø Eliana, Serial Anak-Anak Mamak

Dari berbagai sumber.

0 komentar:

Posting Komentar