4 Mei 2013

Mengenal Istilah Hamil Anggur

ilustrasiMungkin anda yang masih asing dengan istilah hamil anggur,hamil ini bukan berarti hamil isinya anggur tapi sebuah tumor yang bersifat jinak berupa jonjot-jonjot korion yang berubah menjadi gelembung-gelembung kecil berisi cairan dan menyerupai buah anggur atau mata ikan.Kelainan ini menyerang wanita usia produktif 15-45 tahun

Pengertian
Seperti di lansir kompas.com Hamil anggur adalah suatu bentuk tumor jinak dari sel- sel trofoblas, yaitu bagian dari tepi sel telur yang kelak terbentuk menjadi ari-ari janin. Hasil pembuahan yang gagal tersebut lalu membentuk gelembung-gelembung menyerupai buah anggur. Pertumbuhan gelembung semakin hari semakin banyak bahkan bisa berkembang secara cepat.Hal ini yang membuat perut seorang ibu hamil dengan Molahidatidosa tampak cepat besar.

Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan kadar HCG (dengan pemeriksaan GM titrasi) atau dapat dilihat dari hasil laboratorium beta sub unit HGG pada ibu hamil tinggi.

Pemeriksaan USG kandungan akan terlihat keadaan kehamilan yang kosong tanpa ada janin dan tampak gambaran seperti badai salju dalam bahasa medis di sebut ” Snow storm”.

Hamil anggur atau molahidatidosa hanya dapat dialami oleh wanita yang pernah melakukan hubungan suami istri. Jadi tidak benar bahwa hamil anggur bisa terjadi begitu saja tanpa ada pertemuan sel sperma dan sel telur melalui hubungan seksual

Penyebab

Hingga sekarang faktor penyebab langsung kejadian hamil anggur ini masih belum diketahui secara pasti. Seringkali ditemukan pada masyarakat dengan kondisi sosial ekononi yang rendah, kurang gizi, ibu yang sering hamil dan gangguan peredaran darah dalam rahim.

Gejala

1. Pada umumnya tanda kehamilan test urine positif hamil. Ibu mengeluh ada bercak perdarahan berulang-ulang bahkan bisa mengakibatkan penurunan kadar sel darah merah ibu (anemia)

2. Ibu hamil dengan molahidatidosa juga mengeluh mual muntah yang berlebihan bahakan hingga pada kondisi keracunan kehamilan (toksemia gravidarum).

3. Mual dan muntah ini akibat tingginya kadar hormon HCG (hormon chorionik gonadotropin) dalam tubuh ibu.

4. Perut ibu semakin membesar tetapi ibu tidak merasakan gerakan-gerakan janin dalam kandungannya. Besarnya perut ibu hamil melebihi besar perut ukuran usia hamil yang seharusnya.

5. Pada keadaan lanjut, gelembung hamil anggur ikut keluar bersamaan dengan keluarnya darah dari dalam rahim.

Penanganan
Tindakan kuretase menjadi pilihan untuk membersihkan rahim dari gelembung-gelembung hamil anggur. Kuretase dilakukan dapat berulang beberapa kali tergantung kondisi kehamilan molahidatidosa. Dokter akan memeriksa kadar hormon HCG dalam tubuh ibu dan memastikan bahwa sudah sungguh-sungguh bersih.

Pada keadaan yang dianggap berbahaya bagi kesehatan ibu dapat pula dilakukan tindakan pengangkatan rahim. Namun keputusan ini juga mempertimbangkan faktor usia ibu dan jumlah anak yang sudah dimiliki. Tindakan terakhir ini sangat jarang dilakukan.

Pengobatan

bila pemantauan sulit dari jangkauan tenaga kesehatan beberapa ibu hamil dengan kasus kehamilan molahidatidosa ini ada yang mendapat terapi pengobatan juga dengan pil setelah kuretase. Namun demikian pada ibu hamil dengan keadaan molahidatidosa harus berupaya teratur kontrol agar tidak berkembang menjadi penyakit kanker atau sel sel jinak berubah ganas. Beberapa efek samping yang dapat timbul pada pemberian obat minum metotreksat profilaksis adalah sariawan, mual, muntah, diare, kulit kemerahan juga kerontokan rambut, kadar Hb menurun dsb. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan kontrol secara teratur.


0 komentar:

Posting Komentar