Sudah bukan rahasia umum lagi bila acara pernikahan setiap calon mempelai menginginkan pesta yang meriah mengundang banyak tamu di hibur aneka macam hiburan pokoknya semua serba meriah.Mengingat acara tersebut sekali dalam seumur hidup jadi kalau tak meriah seperti sayur tanpa garam.
Tapi tidak bagi salah satu temen saya menurutnya acara pesta perkawinan tak harus meriah dan tak ingin terlalu besar besaran di rayakan karena pesta perkawinan hakekatnya adalah acara yang sangat sakral jadi harus hikmat dan bermakna bukan ajang hiburan yang di tonton banyak orang.Untuk apa meriah bila hanya menghamburkan banyak uang bila pernikahan itu hanya bertahan seumur jagung lebih baik yang sederhana tapi bertahan selamanya sampai kakek nenek.itulah prinsip salah satu seorang sahabat saya sampai sekarang masih di pegang erat.
Memang setiap individu mempunyai pemikiran masing masing dalam menyikapi sebuah pandangan,menurut saya pesta semacam itu sah sah saja meriah tapi harus di sesuaikan keadan finansial masing masing jangan terlalu di paksakan. karena ingin di anggap wah pada akhirnya resiko juga di tanggung sendiri.
Bila kita selalu ingin selalu di anggap lebih oleh orang lain maka bathin akan selalu tersiksa kita seperti hancur lebur ketika di remehkan orang lain maka biasakan kita berbuat baik pada orang lain dan terserah orang lain menghargai kita atau tidak yang penting kita berbuat baik itulah makna dari sebuah keiklasan,berbuat baik tanpa harus timbal balik.
0 komentar:
Posting Komentar